Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. (id.wikipedia.com)

Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan kolektif yaitu pekerjaan yang melibatkan banyak pihak serta tahapan-tahapan yang memungkinkan semua pihak terlibat didalamnya. Pertanyaanya adalah apakah pekerjaan rangka atap membutuhkan system pendukung? Mengingat pekerjaan atap yang kolektif maka system pendukung ini sangat dibutuhkan.

Tahapan umum yang biasa dilaksanakan adalah sebagai berikut: penawaran, pradesain, pengukuran lapangan, final desain dan eksekusi lapangan. Idealnya aliran dari owner/kontraktor lalu marketing, desain, lalu supervisor dan mandor lapangan hingga kembali lagi ke owner/kontraktor sebagai penerima hasil/ costumer itu berjalan tanpa masalah. Namun adakalanya pekerjaan itu tidak sempurna dalam arti selalu ada masalah, apakah itu masalah teknis atau non teknis. Nah untuk meminimalisir masalah (karena ini yang bias dilakukan “meminimalisir”) semua pihak yang terlibat harus terjun ke lapangan, minimalnya sekali meninjau pengecualian untuk supervisor yang memang harus memenej pekerjaan ditahap lapangan. Katakanlah, desain enjinir yang harus turun langsung melakukan pengukuran lapangan untuk tahap final desain, atau mungkin saja jika dimungkinkan data dari gambar kerja kurang lengkap, maka desain enjinir harus melakukan pengukuran ke lapangan. Pengukuran kelapangan yang dilakukan oleh desain enjinir ini akan memudahkan desain atap, seperti perletakan untuk footplate, hip rafter, jack rafter bahkan memberikan masukan bila ada hal yang dimungkinkan akan menjadi masalah pada pemasangan atap nantinya.

Pengukuran yang tidak dilakukan oleh enjinir sendiri, sebutlah oleh tukang atau mandor sedikit banyak akan berbeda dengan pengukuran yang dilakukan oleh enjinir. Tentang akurasi, tentang perletakan dsb. Pengukuran yang dilakukan oleh enjinir itu juga akan menentukan volume atap yang akan dikerjakan, volume atap ini juga menjadi penting bagi owner/kontraktor karena akan berhubungan dengan harga yang harus dibayarkan kepada aplikator/distributor baja ringan itu sendiri. Biasanya penentuan volume ini sangat sensitive, ada sedikit saja perbedaan ukuran volume atap antara hasil perhitungan owner akan menjadi masalah. Selisih perbedaan ini harusnya tidak terjadi jika ada komunikasi antara kedua belah pihak. Desain enjinir yang melakukan pengukuran langsung kelapangan akan langsung tahu sampai detailnya atap dan volume tersebut. Apalagi pengukuran memakai alat yang mempunyai tingkat akurasi tinggi dan ketepatan ukuran yang baik.

Ukuran volume luas atap itu pasti, ada perhitungan yang universal yang bias dilakukan oleh semua pihak dengan hasil yang universal juga. Seperti 2×2 itu pasti hasilnya 4, pun dengan ukuran luas atap juga akan sama, antara hasil perhitungan owner/kontraktor akan sama dengan hasil perhitungan luas volume oleh desain enjinir baja ringan.

Pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur LEICA DISTO yang terbukti memiliki akurasi yang tinggi terbukti sangat efektif dibandingkan dengan menggunakan alat ukur yang konvensional semacam meteran tangan yang panjangnya berkisar antara 3-10m, ataupun meteran roll yang panjangnya berkisar antara 30-50meter.

 

LEICA DISTO ini menjadi salahsatu elemen alat ukur atap yang menjadi penting bagi desain enjinir untuk melakukan pengukuran lapangan. Setelah ukuran bangunan didapat maka volume luas atap pun akan didapatkan dan sebagai costumer rangka atap baja ringan bias membandingkan luas dengan hasil perhitungan kontraktor sebagai pembanding luas atap tersebut.

Supporting system ini menjadi penting dalam pekerjaan rangka atap baja ringan, karena kelancaran dalam pekerjaan akan menentukan kualitas dari pekerjaan itu sendiri, jadi pastikan bahwa setiap pekerjaan yang melibatkan ukuran volume diukur dengan cermat oleh ahlinya.

Tidak ada sesuatu yang berbahaya daripada ide satu-satunya yang anda miliki” – Emile Charter (1868-1951) Filsuf Perancis –

IDEN WILDENSYAH Staff Enjinir Uniontruss Bandung, supported by LEICA DISTO