Cara Sederhana Menghitung Harga Baja Ringan
Banyaknya jenis atap rumah saat ini yang semakin lama berkembang, ditambah lagi dengan perkembangan industri atap yang juga terus berinovasi terhadap rangka atap tentunya membuat para konsumen memiliki banyak pilihan dalam memilih jenis material banggunan yang paling sesuai.
Salah satunya adalah rangka atap baja ringan yang merupakan sebuah terobosan baru dari struktur atap yang terbuat dari baja dengan kualitas yang baik namun memiliki bobot yang ringan.
Salah satu bahan-bahan dalam membangun rumah adalah rangka atap, dimana rangka atap baja ringan semakin diminati karena memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan rangka atap jenis lainnya. Berikut ini akan dijelaskan cara menghitung harga baja ringan untuk ukuran keseluruhan bangunan.
Cara Menghitung Harga Rangka Atap Baja Ringan
Untuk menghitung harga baja ringan dengan kebutuhan memasang rangka atap terdapat dua metode. Kita dapat menggunakan perhitungan secara sederhana untuk mendapat gambaran harga yang diperlukan untuk membuat rangka atap dari baja ringan. Cara perhitungan secara sederhana ini membutuhkan ketelitian yang tinggi supaya tidak terjadi kesalahan perhitungan.
Berikut ini adalah beberapa cara menghitung kebutuhan atap baja ringan. Menghitung atap baja ringan tidaklah sulit. Rangka atap dari baja ringan dihitung dengan menggunakan satuan meter persegi.
Rumus untuk menghitung volume rangka atap
Volume = ( Panjang Bangunan + Overstek Genteng ) x ( Lebar Bangunan + Overstek Genteng )
Dengan contoh soal sebagai berikut :
Bila sebuah rumah dengan ukuran 8 x 8 meter, dimana masing-masing atapnya memiliki overstek dengan panjang 1 meter dimana kemiringan atap yang dimiliki adalah berkisar 35 derajat. Berdasarkan data tersebut, maka volume rangka atap dari rumah tersebut adalah:
- Panjang bangunan 8 + 1 + 1 = 10 m
- Lebar bangunan 8 + 1 + 1 = 10 m
- Derajat kemiringan cos 35 = 0,819
Maka volume dari rangka atap baja ringan adalah:
- Volume = ( Panjang Bangunan + Overstek Genteng ) x ( Lebar Bangunan + Overstek Genteng )
- Volume bangunan : 10 x 10 / 0,819 = 122 m2
Setelah mendapatkan volume dari rangka atap baja ringan, maka kita dapat menghitung kebutuhan material yang akan digunakan. Caranya adalah sebagai berikut :
- Kebutuhan genteng metal ukuran 2×4
- Rumusnya adalah : Luas atap miring x 1.62
- Sehingga menjadi : 122 x 1,62 = 197,64 atau 198 lembar
- Kebutuhan baja ringan (Canal atau Kaso)
- Rumusnya adalah : (Luas atap miring x 4) / 6
- Hasilnya = (122 x 4) / 6 = 81 batang kaso
- Ring
- Rumusnya adalah : banyak kaso x 1,2
- Hasilnya = 81 x 1,2 = 97 batang ring
- Kebutuhan sekrup genteng
- Rumus yang digunakan adalah : Jumlah genteng x 12
- Sehingga menjadi = 198 x 12 = 2.376 buah
- Sekrup baja
- Rumusnya adalah: Luas atap miring x 20
- Hasilnya = 122 x 20 = 2.440 buah
Perhitungan sederhana ini merupakan perhitungan secara umum dan sederhana. Hasil akhir dapat berubah-berubah sesuai dengan kebutuhan cara pemasangan analisa dari kontraktor bangunan. Jika ingin hasil yang lebih akurat, kita dapat meminta bantuan dari kontraktor bangunan untuk menghitungnya.
Bagian dudukan rangka atap harus diperhatikan secara teliti, karena apabila letaknya miring maka akan berpengaruh terhadap kekuatan tekanan pada rangka atap. Keseimbangan akan berkurang sehingga berpengaruh terhadap kekuatan konstruksi bangunan. Pastikan setiap sambungan terpasang dengan benar dan kuat.
Untuk menggetahui harga baja ringan yang akan dipasang pada bangunan kamu, maka silahkan hubungi ke nomor handphone 0811-878-155. Disini kamu bisa mendapat informasi dan berkonsultasi mengenai harga keseluruhan untuk konstruksi rangka atap bangunan dari baja ringan. Semoga bermanfaat.